|
Menu Close Menu

Sebanyak 60 WNI dari Iran Tiba di Tanah Air

Sabtu, 28 Juni 2025 | 13.00 WIB

 



Jakarta - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyatakan,  sejumlah 60 orang warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran telah kembali ke tanah air, pada Rabu (25/6/2025).


Kepulangan puluhan WNI itu melalui proses penerbangan  Turkish Airlines (TK 56), yang  diterbangkan lewat Doha, Qatar pada Selasa (24/6/2025).


Hal tersebut disampaikan Direktur Pelindungan WNI  Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Judha Nugraha, melalui keterangan resmi, Rabu (25/6/2025). "Setelah kedatangan 11 WNI di Jakarta yang dievakuasi dari Iran pada tanggal 24 Juni 2025, hari ini akan kembali tiba 48 WNI dan 1 WNA evacuees," ujarnya.


Mereka, kata Judha, telah melewati proses evakuasi dari Iran lewat jalur darat menuju Baku, Azerbaijan.


Kemudian, melakukan penerbangan dan transit terlebih dahulu di Istanbul dan Doha sebelum melanjutkan perjalanan ke Jakarta.


Menurut Judha, Kemlu juga telah mengevakuasi lima WNI lainnya dari dua wilayah berbeda yakni Oman dan Yordania yang saat ini menghadapi situasi keamanan tidak stabil.


"Selain 49 evacuees, Kemlu dan KBRI Muscat juga mengevakuasi 3 WNI dari Yaman Utara, wilayah yang dikuasai Houthi. Kemlu dan KBRI Amman juga memfasilitasi evakuasi 2 WNI yang menetap di Tel Aviv dan Yerusalem. Kelima evacuees tersebut juga akan tiba pada hari ini," kata dia.


Total ada 97 orang yang bersedia dievakuasi pemerintah RI dari Iran menyusul eskalasi konflik dengan Israel di negara tersebut.


Ke-97 orang tersebut terdiri dari 96 WNI, termasuk 3 staf kedutaan, dan satu WN Iran yang menikah dengan pasangan WNI.


Sebelumnya, ketegangan antara Iran dan Israel meningkat sejak Jumat (13/6/2025) ketika Israel melancarkan serangan udara di sejumlah lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, yang memicu Teheran melancarkan serangan balasan pada hari yang sama.

Kondisi tersebut kemudian diperparah dengan keterlibatan AS menyerang tiga titik fasilitas nuklir Iran pada Sabtu (21/6/2025) dalam operasi yang diklaim oleh Presiden AS Donald Trump sebagai “serangan yang sangat sukses”. Iran lantas membalas dengan menembakkan rudal ke Pangkalan Militer AS Al Udeid di Qatar, Senin malam (23/6/2025).


Kini tengah berlangsung gencatan senjata antara Iran dan Israel. Serangan militer dari kedua belah pihak telah berhenti sejak otoritas Iran dan Presiden AS Donald Trump, Selasa (23/65/2025), mengumumkan penghentian serangan ke obyek-obyek vital Israel. 

Bagikan:

Komentar