|
Menu Close Menu

Kemendikdasmen Raih Skor Tertinggi Keterbukaan Informasi dan Kearsipan 2024

Jumat, 06 Juni 2025 | 08.00 WIB

 


JAKARTA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sistem pendidikan yang transparan, akuntabel, dan berdampak.


Sebagai bentuk apresiasi atas capaian tersebut, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, memberikan Penghargaan Kinerja kepada satuan kerja terbaik dalam beberapa indikator strategis, yakni Nilai Kerja Anggaran (NKA), Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keterbukaan Informasi Publik (KIP), dan Unit Pengolah Kearsipan Terbaik Tahun 2024.


Abdul Mu’ti menekankan pentingnya mewujudkan layanan publik pendidikan yang RAMAH, yakni: Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis. “Kami ingin birokrasi ini tidak sekadar menjalankan prosedur, tetapi menjadi institusi yang benar-benar hadir dan melayani masyarakat dengan hati,” ujar Mendikdasmen, di hadapan para pejabat dan insan pendidikan di Plasa Insan Berprestasi, Kemendikdasmen, Jakarta, Selasa (3/6/2025).


Penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga strategi memperkuat semangat kinerja dan akuntabilitas internal di lingkungan Kemendikdasmen.


Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menyebutkan bahwa selama enam tahun terakhir, kementerian ini secara konsisten meraih predikat Sangat Baik dalam NKA, bahkan naik ke peringkat 4 dari 16 kementerian berpagu besar pada tahun 2024.


“Hampir 76 persen satuan kerja kita sudah berada dalam kategori Sangat Baik. Ini membuktikan bahwa anggaran direncanakan secara presisi dan digunakan secara efektif,” ujar Suharti.


Dalam aspek SAKIP, sebanyak 40 satuan kerja mendapat predikat AA dan 232 satuan kerja mendapat predikat A. Lebih penting lagi, tidak ada lagi satuan kerja dengan predikat terendah (CC). Ini menunjukkan bahwa budaya kerja berbasis hasil telah mengakar hingga ke tingkat pelaksana.


Sementara itu, skor Keterbukaan Informasi Publik (KIP) meningkat signifikan dari 92,49 menjadi 97,63 pada tahun 2024. Prestasi ini diperkuat dengan raihan peringkat 2 nasional dalam pengelolaan kearsipan, dengan skor 95,79 (kategori AA).


“Ini bukan hanya tentang dokumen, tapi soal membangun kepercayaan publik dan memastikan semua proses bisa ditelusuri secara terbuka dan bertanggung jawab,” tambah Suharti.


Staf Ahli Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali, menekankan bahwa Kemendikdasmen memegang peran kunci dalam menghadapi tantangan pembangunan lima tahun ke depan, sesuai arah Peraturan Presiden (Perpres) No. 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025–2029.


“Kemendikdasmen adalah pilar strategis dalam mencetak modal manusia unggul, yang menjadi trisula pembangunan bersama ekonomi berkelanjutan dan pengentasan kemiskinan,” jelasnya.


Menurut Pungkas, pendidikan dasar dan menengah bukan hanya jenjang awal, tetapi fondasi penting untuk menghasilkan generasi inovatif, produktif, dan kompetitif secara global.


Melalui penganugerahan ini, Kemendikdasmen memperkuat arah transformasi kelembagaan menuju tata kelola pemerintahan yang bersih, efisien, dan berpihak pada masyarakat. Komitmen untuk menjadi lembaga yang responsif dan berdampak langsung terhadap kebutuhan pendidikan di lapangan kini bukan hanya wacana, tapi dibuktikan dengan angka dan capaian nyata.


“Penghargaan ini bukan akhir, tapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Kita ingin pendidikan Indonesia menjadi layanan publik yang dibanggakan semua,” tutup Abdul Mu’ti.

Bagikan:

Komentar