|
Menu Close Menu

Tanjung Balai Si Kota Kerang

Sabtu, 06 Januari 2018 | 22.04 WIB
Bacapol.com - Tanjung Balai merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Sumatera Utara dengan luas wilayah 60,52 km2 ,dan jumlah penduduk 154.445 jiwa.

Kota ini berada di tepi sungai Asahan ,sungai terpanjang di Sumatera Utara.jarak tempuh dari Medan lebih kurang 186 KM atau sekitar 5 jam perjalanan kendaraan.

Tanjung Balai merupakan salah satu kota yang terbilang istimewa ,karena Walikota Tanjung Balai merupakan Walikota termuda yang ada di seluruh Indonesia.

Banyak keunikan lain yang juga ada di Tanjung Balai ,salah satu nya Tanjung Balai disebut juga dengan istilah Tanjung Balai si "Kota Kerang", yang mana memang terdapat banyak sekali kerang, atau istilah orang melayu lokal dengan sebutan "korang".

Di Tanjung Balai banyak juga terdapat suku-suku dan agama yang berbeda ,tetapi bisa hidup rukun secara berdampingan.

Diantara suku yang ada di Tanjung Balai yakni : Batak, Melayu ,Jawa ,Tionghoa dan lain-lain.

Mayoritas bahasa yang di gunakan di Tanjung Balai yakni bahasa lokal (melayu Tanjung Balai) ,yang kebanyakan kata-kata akhirnya menggunakan kata"O".

Sebagian besar masyarakat luar yang berkunjung ke Tanjung Balai bertanya-tanya, kenapa Tanjung Balai itu dikatakan dengan istilah si "Kota Kerang" ?

Karena memang masyarakat Tanjung Balai mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan dan sebahagian besar hasil tangkapannya adalah kerang.

Oleh karena itu pemerintah kota Tanjung Balai membangun alun-alun yang berbentuk kerang tepatnya di lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah (lapangan pasir) yang menyimbolkan bahwa Tanjung Balai merupakan Kota Kerang.

Setiap tahunnya pemerintah kota Tanjung Balai mengadakan perayaan Pesta Kerang ,tepatnya di hari jadi kota Tanjung Balai yang dilaksanakan beberapa hari sebelum perayaan Tahun Baru.

Seperti hal nya Pesta Kerang yang sekaligus memperingati hari jadi Kota Tanjung Balai yang ke-397 Tahun 2017 yang diadakan beberapa waktu yang lalu tepatnya  pada Kamis(28/12/).

Dalam kegiatan tersebut diadakan beberapa perlombaan yang diantaranya makan kerang terbanyak dan Kota Tanjung Balai berhasil memecahkan rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI).

Rekor MURI yang di raih yakni dalam lomba "Makan Kerang Terbanyak" dengan menghabiskan kerang yang sudah direbus sebanyak 2.090 porsi.

Pemecahan rekor MURI tersebut dilakukan dalam rangkaian kegiatan hari jadi kota Tanjung Balai ke-397 tahun 2017 yang dilaksanakan di lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah (lapangan pasir).

Pemecahan rekor MURI tersebut disaksikan langsung oleh Walikota Tanjung Balai H.M Syahrial SH MH dan didampingi Wakil Walikota Tanjung Balai Drs.H Ismail.

Atas keberhasilan tersebut ,kota Tanjung Balai tercatat sebagai peraih rekor MURI dengan Nomor 8295/R.MURI/XII/2017 tentang lomba makan kerang terbanyak.

Pada saat itu juga Awan Rahargo ,Deputi Senior Manager MURI langsung menyerahkan piagam Rekor MURI kepada Walikota Tanjung Balai H.M Syahrial SH MH yang didampingi Wakil Walikota Tanjung Balai H.Ismail di lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah.

Perlu diketahui juga bahwa kota Tanjung Balai memiliki banyak Wisata Kuliner yang tidak kalah dengan wisata kuliner yang ada di luar Tanjung Balai.

Adapun beberapa makanan khas kota Tanjung Balai diantaranya adalah Kerang Daguk (Kerang Batu), Kerang Bulu, Ikan Asin Mayung, Ikan Teri Medan (Teri Putih), Udang Asin(Udang Pukul), Belacan(Rm.Ratu), Gulai Asam, Sayur Daun Ubi Tumbuk, Sombam Ikan, Anyang Pakis, Anyang Kepah, dan lain-lain.

Kota Tanjung Balai juga mempunyai jembatan terpanjang di Sumatera Utara ,yang melintasi sungai Asahan, serta pernah menerima Anugrah Adipura sebagai kota Terbersih se-Indonesia pada Tahun 2008, 2009, 2012, dan 2013 ,dan mudah-mudahan lahh sampai sekarang.(Marwan)
Bagikan:

Komentar