Jakarta - Nasionalisme bukan hanya slogan. Bung Karno pernah mengingatkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. Namun Bung Karno juga menekankan bahwa penghormatan bukan semata dalam bentuk monumen dan upacara tetapi dalam bentuk kemampuan untuk terus melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa.
Demikian disampaikan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Ahmad Muzani dalam Sidang Tahunan MPR RI di Jakarta, Jumat (15/8/2024).
"Kemerdekaan itu bukan pencapaian akhir, melainkan pintu menuju kerja keras dan pembaharuan tiada henti. Itulah yang diingatkan Bung Hatta tentang kemerdekaan," kata Ahmad Muzani.
Dalam kepemimpinannya, lanjut Ahmad Muzani, Presiden Prabowo Subianto di tahun pertama ini kita menyaksikan tekad yang kuat untuk mengamalkan spirit da pesan pwndiri bangsa tersebut yaitu untuk menjadikan Indonesia sebagai negara besar dan kuat yang bukan hanya sanggup bertahan tetapi kompetitif dan berdaulat di pentas dunia.
Menurutnya, arah pembangunan pemerintahan Prabowo Subianto kembali diletakkan pada kemandirian pangan, ketahanan energi, pertahanan nasional dan keunggulan teknologi.
Program-program hilirisasi dan pembangunan wilayah perbatasan, digitalisasi pelayanan publik serta oenguatan UMKM menjadi motor penting untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan tangguh dalam menghadapi ketidakpastian global.
"Kita patut bersyukur atas pencapaian dalam program pemerintah yang layak dicatat dan kini telah dirasakan manfaatnya," ujar Ahmad Muzani.
Ahmad Muzani menuturkan, Makan Bergizi Gratis (MBG), program ini bukan sekedar memberi makan tetapi sebuah investasi besar bagi masa depan bangsa.
"Kita tahu gizi buruk, stunting, adalah masalah serius kita. Melalui program ini Pemerintah memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses pada makanan bergizi sehingga mereka bisa tumbuh sehat, kuat dan cerdas. Lebih daripada itu program ini telah menjadi penggerak ekonomi lokal dan instrumen pemerataan ekonomi," jelasnya.
Demikian juga dengan program Koperasi Merah Putih. Menurutnya, program ini adalah alat perjuangan ekonomi rakyat untuk menjadi kuat secara ekonomi. Gerakan strategis ini bertujuan membangun ekosistem ekonomi desa yang modern dan berpihak pada rakyat kecil.
Sekolah Rakyat, kata Ahmad Muzani, adalah jawaban strategis untuk mengatasi pemerataan pendidikan. Sekolah ini hadir khusus bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu yang selama sulit mengakses pendidikan berkualitas.
"Sekolah rakyat menjadi jalan keluar dan membuka kesempatan bagi setiap anak bangsa untuk meraih masa depan yang lebih baik," tambah Ahmad.
Ia mengatakan, program Cek Kesehatan Gratis merupakan wujud komimen pemerintah untuk memastikan setiap rakyat memiliki hak atas tubuh yang sehat. Dengan pemeriksaan gratis dapat mencegah penyakit sejak dini dan memastikan masyarakat mendapat pelayanan yang layak.
"Dengan kata lain kita kini telah melangkah pada jalur yang benar," tegas Ahmad Muzani.
Komentar