|
Menu Close Menu

RI-Tajikistan Sepakati Penguatan Kerja Sama Ekonomi

Senin, 02 Juni 2025 | 12.00 WIB

 


JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Tajikistan sepakat mempererat hubungan bilateral dengan mendorong penguatan kerja sama di sektor ekonomi serta memperluas hubungan antarwarga (people-to-people contact) kedua negara.


Kesepakatan itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arrmanatha Christiawan Nasir saat bertemu Deputi Pertama Perdana Menteri Tajikistan, Hokim Kholiqzoda, yang berlangsung di Kompleks Kantor Administrasi Kepresidenan Tajikistan, Dushanbe, pada Kamis (29/5/2025).


Pertemuan tersebut, menurut siaran pers Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di Jakarta, Sabtu (31/5/2025, menjadi bagian dari kunjungan resmi Wamenlu Arrmanatha ke Dushanbe dalam rangka memimpin delegasi Indonesia pada High-Level International Conference on Glaciers’ Preservation 2025 yang diselenggarakan pada 29–31 Mei 2025.


Dalam rilis Kemenlu itu juga dinyatakan pemerintah Indonesia dan Tajikistan sepakat momentum 31 tahun hubungan diplomatik kedua negara perlu dimanfaatkan untuk memperkuat kerja sama bilateral, khususnya kerja sama konkret di berbagai bidang.


Keduanya juga sepakat untuk mendorong saling kunjung pejabat tinggi dan menjajaki pembentukan mekanisme konsultasi bilateral. Pertemuan itu secara khusus juga membahas potensi peningkatan kerja sama di sektor perdagangan, investasi, industri, dan energi.


Pada pertemuan yang juga dihadiri Menteri Industri dan Teknologi Baru Sherali Kabir, Kholiqzoda menyampaikan keinginan Tajikistan untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya dalam sektor industri hilirisasi. Selain itu, dibahas pula peluang kerja sama di bidang hidro-energi serta pengolahan minyak sawit.


Tajikistan merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, termasuk bauksit, dan katun sebagai komoditas ekspor utama.


Dalam kunjungan tersebut, Armanatha juga menyampaikan undangan kepada Tajikistan untuk berpartisipasi dalam Halal Indo Expo pada 25-28 September 2025 dan Trade Expo Indonesia pada 15-19 Oktober 2025.


Kholiqzoda menyambut baik undangan tersebut dan akan mendorong partisipasi tingkat tinggi.


Selain itu, Tajikistan juga berharap agar Pemerintah Indonesia dapat meningkatkan jumlah beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa Tajikistan untuk dapat menempuh pendidikan di Indonesia.


Pada Jumat (30/5) Armanatha juga mengelar pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Tajikistan, Sirojiddin Muhriddin dan Kepala Badan Investasi dan Pengelolaan Aset Negara Sulton Rahimzoda.


Di dalam pertemuan tersebut dibahas secara rinci kerja sama konkret yang akan dijajaki kedua negara, termasuk di bidang politik, sosial-budaya, penguatan perdagangan dan investasi di kedua negara.

Bagikan:

Komentar