POLICENEWS.ID MAKASSAR – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar memproyeksikan pendapatan asli daerah (PAD) bisa mencapai Rp2 triliun sebelum 2024. Kepala Bapenda Makassar, Irwan Adnan, mengungkapkan bahwa perolehan pajak dan retribusi Makassar terus mengalami peningkatan. Tahun ini pendapatan daerah sudah ditargetkan mencapai Rp1,5 triliun walaupun sempat diturunkan Rp850 miliar akibat Covid-19 pada 2020 lalu.
Khusus pada 2022 mendatang, PAD diproyeksi bisa naik sebesar 10-11 persen. “Kalau melihat perkembangan kita, itu kan bisa naik, tahun 2022 itu bisa naik 10 persen sampai 11 persen. Jadi sebenarnya mungkin untuk Rp2 triliun itu akhir tahun 2023 sudah bisa kita dapat, paling lambat itu sampai 2024,” kata Irwan dikutip dari Sindonews, Selasa (6/4/2021).
Tren peningkatan ini mengacu pada peningkatan PAD dari tahun-tahun sebelumnya. Tercatat, sejak 2015 peningkatan pendapatan terjadi secara konsisten, bahkan realisasi PAD dari setoran pajak daerah untuk pertama kali mampu menyentuh angka Rp1 triliun pada tahun 2019 lalu, atau sebelum pandemi Covid-19. Irwan optimistis pendapatan Rp2 triliun dapat secepatnya diperoleh. Hanya, kata dia, upaya ini memerlukan dukungan seluruh pihak.
Salah satunya melalui program digitalisasi pajak yang rencananya akan didorong. “Jadi ada beberapa inovasi sebenarnya yang bisa kita terapkan lebih jauh, yaitu ada laskar pajak digital, jadi ini sebenarnya sesuai arahan wali kota bahwa pajak itu harus dekat dengan masyarakat. Mudah, gampang diakses dan pengawasan lebih bagus,” ucapnya.
Komentar