|
Menu Close Menu

Wakil Bupati Takalar hadiri Maudu Lompoa Ri Cikoang

Rabu, 27 November 2019 | 00.24 WIB

TAKALAR - Perayaan Maudu Lompoa Ri Cikoang digelar pemerintah Kabupaten Takalar melalui dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga kerjasama dengan Lembaga Adat Cikoang yang dihadiri Wakil Bupati Takalar H. Achmad Dg. Se're,S.Sos dan Wakil Ketua Penggerak PKK Kabupaten Takalar Hj. Megawati Ibrahim,SE.MM. Selasa (26/11/2019) siang. 

Perayaan tahunan Maudu Lompoa digelar di Baruga Cikoang Desa Cikoang Kecamatan Mangarabombang  mengusung tema "bersama kita lestarikan budaya dan adat istiadat" ini hadir juga wakil  Ketua Dekranasda  SulSel Andi Oci Alepuddin mewakili Gubernur SulSel, perwakilan Forkopimda, beberapa Pimpinan OPD, Camat Mangarabombang, ketua lembaga Adat Cikoang serta para pemangku adat di Kabupaten Takalar. 

Wakil Bupati Takalar H. Achmad Dg.Se're mengatakan bahwa tradisi maulid Besar Cikoang perlu diapresiasi sebab ini sebuah kelahiran Nabi Muhammad SAW dan sejarah adat dari Laikang perlu ditingkatkan. 

"Namun  landasan harus berkiblat pada  landasan perintah Alquran dan hadist Nabi."ujarnya 

Lanjut dikatakan, Kedepan Tradisi maulid besar  daerah cikoang harus lebih ditingkatkan dan sesuaikan dengan perkembangan zaman tanpa mengabaikan Nilai budaya masyarakat Cikoang. 

"Maudu besar Cikoang sudah masuk agenda Nasional tentunya perlu kita jaga dan lestarikan sebab ini adalah budaya tidak dimiliki oleh daeah lain."pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil  Ketua Dekranasda  Sulsel Andi Oci Alepuddin  mengatakan bahwa perayaan hari ini perlu kita apresiasi dan harus kita supporting.

"Maulid Cikoang pelaksanaan harus lebih baik dari tahun sebelumnya,untuk itu perayaan hari merupakan tradisi dan harus dikembangkan lebih baik."ujarnya.

Sementara pembawa Hikmah Maulid Cikoang Ustadz Hasid Hasan Palogai mengatakan bahwa memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW merupakan kegiatan seremonial lambang kecintaan umat islam kepada nabi Muhammad Saw.

"Sebagai ummat Islam jika mengakui Muhammad Saw nabinya minimal dia akan sehari dia akan bersyalawat kepadaNya."Hasid Hasan Palaogai.

Menurutnya,  Maulid atau peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW umat Islam wajib menjalankan Shalat lima waktu

"jika ingin mendapatkan derajat paling tinggi disisi Allah lakukan shalat sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Allah SWT. Orang yang paling kikir adalah orang yang tidak pernah mengucapkan shalawat kepada Nabi. Memperingati maulid (Maudu) sebagai bukti cinta kepada Rasulullah SAW dan taat kepada Allah SWT."tegas Mantan Ketua BKPRMI SulSel tersebut.
Bagikan:

Komentar