|
Menu Close Menu

Menkominfo ke Riska "Girls Take Over": I’m Proud of You!

Kamis, 10 Oktober 2019 | 15.25 WIB

Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku bangga dengan sosok pelajar asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Maria Paskalia Wulandike Making. 

Pelajar yang akrab dipanggil Riska itu sempat 'menduduki' jabatan Menteri Kominfo selama sehari penuh. Riska merupakan peserta terpilih dalam Program Girls Take Over atau ‘Sehari Jadi Menteri’. 

Bersama 11 peserta Girls Take Over lainnya, dia dipercaya menduduki jabatan strategis selama sehari penuh, pada tanggal 9 Oktober 2019 di pemerintahan dan lembaga swasta.

“Memang kita harus menghormati dan menghargai seorang perempuan yang juga tidak berbeda dengan seorang pria, dan I'm Proud of You, Riska,” kata Menteri Rudiantara di Kantor Google Indonesia, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Selama seharian penuh, Menteri Rudiantara mendampingi dan memperkenalkan Riska ke pegawai Kementerian Kominfo, lembaga-lembaga mitra kerja, para Duta Besar hingga Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres.

“Saya bangga mengenalkan Riska ke ekosistem Kominfo, hanya memang tidak bisa penuh. Contoh, kalau memberikan orasi atau sambutan. Kalau misalkan seminggu sebelum ketemu, saya bisa minta Riska belajar bagaimana menyampaikan sambutan,” ujar Rudiantara. 

Saat bertemu dengan Wakil Presiden, Menteri Kominfo Rudiantara mengaku tidak bisa diwakilkan oleh Riska karena harus berpidato langsung di depan orang nomor 2 di Indonesia itu.

Selanjutnya, RIska diberikan kesempatan untuk bertemu langsung dengan Wapres Jusuf Kalla di Istana Negara. “Dengan Bapak Wakil Presiden terpaksa tidak bisa saya minta mewakili saya, karena harus pidato di depan Wakil Presiden, itu juga perlu persiapan. Tapi saya kenalkan dengan Wakil Presiden juga, bahkan Riska berfoto dan salaman dengan Wakil Presiden,” imbuhnya. 

Lebih lanjut, Rudiantara menambahkan bahwa, anak muda Indonesia khususnya kaum perempuan sebenarnya memiliki talenta, baik secara kapabilitas maupun kapasitas yang harus terus didorong.

“Saya juga terima kasih banyak ke Riska karena sungguh suatu pengalaman yang luar biasa bagi saya, dan saya apresiasi apa yang dilakukan oleh teman-teman dari Internasional Plan Chapter Indonesia,” tuturnya

Girl Take Over diadakan oleh Yayasan Plan International Indonesia yang memberikan kesempatan kepada remaja perempuan Indonesia untuk merasakan menjadi pemimpin. 5 dari 12 peserta yang berusia 15-17 tahun mengambil alih posisi strategis.

Profesi tersebut antara lain, Menteri Komunikasi dan Informatika, Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Pimpinan Google Indonesia, Pemimpin Redaksi Media Indonesia dan Pemimpin Redaksi The Jakarta Post. **
Bagikan:

Komentar