|
Menu Close Menu

TNI dan US Army Laksanakan MEDCAP

Selasa, 06 Agustus 2019 | 17.23 WIB

Bogor - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam hal ini Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI bersama dengan Angkatan Darat Amerika Serikat (United States Army / US Army) melaksanakan kegiatan Medical Civil Action Program (MEDCAP), bertempat di Poliklinik Pratama Canti Dharma, PMPP TNI, Sentul, Bogor, Selasa (6/8/2019).

Kegiatan MEDCAP yang menjadi tahap latihan akhir pada rangkaian skenario latihan Joint Combine Exercise Training (JCET) tersebut merupakan salah satu aplikasi latihan dalam rangkaian kegiatan untuk menyiapkan para calon Peacekeeper dalam rangka upaya penanganan wabah penyakit menular di daerah misi UN. Para peserta MEDCAP sebelum pelaksanaan aplikasi latihan telah dibekali tehnik analisa dan pendataan masyarakat sekitar daerah misi yang mengalami konflik bersenjata.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Komandan PMPP TNI Kolonel Pnb Aldrin Petrus Mongan, S.T., M.Hum, M.Tr (Han) yang mewakili Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Victor H. Simatupang, M.Bus. pada saat meninjau kegiatan, mengatakan bahwa salah satu program latihan MEDCAP bersama dengan Special Operation Command Pacific (SOCPAC) US Army melaksanakan pengobatan massal gratis kepada sekitar 450 warga yang berada di sekitar PMPP TNI.  

“Salah satu fungsi TNI adalah untuk mengatasi kesulitan masyarakat yang ada disekitarnya, oleh karena itu dalam latihan bersama ini dirancang kegiatan pengobatan massal gratis dan memperoleh apresiasi dari masyarakat sekitar”, ujarnya.

Selanjutnya Wakil Komandan PMPP TNI berharap bahwa ke depan kegiatan seperti pengobatan massal gratis agar dapat terus dipertahankan dan dilaksanakan karena berguna dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar”, tambahnya.

Sementara itu Staff Sergeant Gale Linder selaku Civil Affair US Army yang terlibat dalam kegiatan tersebut menuturkan bahwa kegiatan pengobatan massal ini menunjukkan hubungan bilateral yang kuat diantara TNI dan US Army.

“Harapan kami kegiatan MEDCAP seperti pengobatan massal gratis dapat dilaksanakan kembali dimasa yang akan datang”, katanya.

Bagikan:

Komentar