|
Menu Close Menu

Aksi Nyata TNI AD, Sejahterakan Petani

Senin, 08 Juli 2019 | 22.58 WIB


POLICENEWS.ID Banyumas - Komandan Pusat Teritorial TNI AD, Mayjen TNI Arif Rahman, M.A., menggelar Vicon Evaluasi Progja Bidang Teritorial Tahun 2019 di Mapusterad Jl. Raya setu cipayung Jakarta Timur, Senin (8/7/2019).

Dalam video converence tersebut, Danpusterad menyampaikan beberapa atensi dan harapan yang salah satunya tentang aksi nyata TNI AD membantu petani meningkatkan produkstivitas demi kesejahteraan para petani, melalui pupuk organik yang diproduksi disetiap wilayah jajaran TNI AD,  yang salah satunya pupuk Nutrisi Wijayakusuma dari Korem 071/Wijayakusuma Kodam IV/Diponegoro. Selain itu, ada juga dari berbagai wilayah seperti pupuk "Bios" dari Kodam I/Bukit Barisan dan Kodam II/Sriwijaya, Citarum Harum dari Kodam III/Siliwangi.

Komandan Pusat Teritorial TNI AD, Mayjen TNI Arif Rahman, M.A., menyampaikan apresiasinya terhadap satuan jajaran TNI AD yang telah melaksanakan suatu terobosan dan mencari solusi terbaik guna membantu mengatasi kesulitan petani dalam rangka meningkatkan hasil produktivitas baik tanaman maupun lahan demi untuk kesejahteraan petani di tanah air. 

Sementara itu, Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han., menyampaikan, ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang terdiri dari subsistem ketersediaan, distribusi, dan komsumsi. Subsistem ketersediaan pangan berfungsi  menjamin pasokan pangan untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk, baik dari segi kuantitas, kualitas, keragaman dan keamanannya. Sebab itu, Pemerintah melalui para pelaku pertanian melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan secara terus menerus. Namun hal ini belum berjalan secara maksimal, mengingat pertumbuhan penduduk lebih cepat dibandingkan dengan produksi pangan, sehingga kebutuhan pangan akan selalu kurang. Oleh karena itu, peningkatan pembinaan ketahanan pangan perlu dilakukan oleh semua pihak, salah satunya dengan memberdayakan Satuan-satuan di wilayah Korem 071/Wk. 

Dikatakan, tugas TNI AD yang di amanatkan dalam Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 Pasal 7 (2) butir  b Operasi Militer Selain Perang (OMSP), Pasal  8 Point d tugas TNI AD “Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat”  terutama yang terkait dengan penyiapan potensi sumber daya alam khususnya logistik wilayah. Dalam pelaksanaannya, TNI AD melakukan pembinaan ketahanan pangan dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) secara efektif, efisien, ramah lingkungan dan berkelanjutan.


Guna mencapai keberhasilan penyelenggaraan kegiatan pembinaan ketahanan pangan di seluruh satuan  jajaran Korem 071/Wk dalam  mendukung Pemerintah  untuk meningkatkan ketahanan pangan secara nasional, maka perlu terobosan baru diantaranya dengan konsep "Back to Nature" yang belakangan ini menjadi trend dalam pola konsumsi masyarakat dan menuntut petani untuk mampu menghasilkan produk-produk pertanian organik yang benar-benar aman untuk dikonsumsi serta bebas dari residu bahan kimia yang dapat mengganggu dan membahayakan kesehatan.

Di satu sisi, petani dituntut untuk menghasilkan  produk-produk pertanian organik, namun disisi lain petani juga harus berupaya untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian mereka. Untuk bisa menghasilkan produk pertanian organik sekaligus meningkatkan produktivitas hasil pertanian, tentunya diperlukan pola budidaya tanaman yang mengacu kepada konsep  pertanian organik atau non kimia dalam pelaksanaannya.

Atas hal tersebut, guna meningkatkan hasil pertanian yang bermuara pada swasembada pangan, maka Korem 071/Wijayakusuma memberikan solusi terbaiknya kepada petani guna untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian maupun lahan pertanian melalui pupuk organik yang menyehatkan tanaman dan menyuburkan tanah yang sekaligus dapat meningkatkan hasil pertanian. Pupuk nutrisi tanaman dan tanah tersebut adalah “Pupuk Wijayakusuma Nutrition". 

Pada kesempatan tersebut Danrem 071/Wk Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han. menyampaikan, Korem 071/Wk turut berpartisipasi aktif dalam mewujudkan swasembada pangan, sebab ketahanan pangan merupakan bagian dari ketahanan Nasional sehingga seluruh elemen bangsa termasuk Korem 071/Wk wajib berperan serta demi menjaga kedaulatan tanah air. 

"Dengan Pupuk Nutrisi Wijayakusuma ini, semata-mata demi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian", pungkas Danrem.

Dikatakan Danrem, untuk menyelamatkan lahan pertanian yang diakibatkan oleh banyaknya  penggunaan pupuk pestisida yang digunakan oleh para petani saat ini yang akan merusak komposisi tanah, maka korem 071/Wk mempunuyai pemikiran untuk kembali ke pemanfaatan tanah, yaitu dengan memproduksi pupuk organik cair. 

"Maksud dari penggunaaan pupuk Wijayakusuma Nutrition sebagai solusi buat petani untuk meningkatkan produktifitas tanaman padi dan peningkatan kesuburan lahan. Yang melatarbelakangi kami turun kelapangan adalah adanya keluhan petani seperti kesuburan tanah, keasaman tanah dan hasil panen", ujarnya. 

Kolonel Dani juga menyampaikan, jajaran Korem 071/Wk melalui Kodim-Kodim jajaran Korem 071/Wk sudah  menggunakan pupuk nutrisi yang bisa meningkatkan PH. "Diharapkan para petani kedepannya bisa sejajar dengan atau setara pengusaha ekonominya. Sebagai contoh, Dandim Tegal yang sudah mensosialisasikan pupuk Nutrisi Wijayakusuma kepada petani dengan membuka lahan 110 hektar sawah,” kata Kolonel Dani Wardhana.

"Tidak ada niat untuk mengintervensi petani untuk menggunakan pupuk nutrisi Wijayakusuma tersebut, tetapi mencarikan solusi permasalahan tersebut. pupuk nutrisi tidak hanya digunakan untuk pertanian saja, tetapi juga bisa untuk tanaman bawang, tambak udang,peternakan dan perikanan", terangnya. 

Kodim 0712/Tegal, beberapa hal yang sudah di raih selama sosialisasi pupuk Wijayakusuma Nutrition. Seperti halnya di Desa Tarub Kec. Dukuh Waru Kab. Tegal bahwa tanaman padi yang dipupuk ini tahan dengan hama, ada peningkatan hasil panen padi dari semula hanya 6 kwintal sekarang menjadi 1 ton. Untuk hasil dan kualitas sudah teruji, pupuk ini juga di coba pada tanaman melati dan cengkeh. 

Dikatakannya, selama menggunakan pupuk Nutrisi Wijayakusuma, permintaan dari masyarakat juga meningkat dengan memakai pupuk Wijaya Kusuma ini. "Di Kabupaten Tegal khususnya, para petani banyak memakai pupuk Nutrisi Wijayakusuma. Tujuan dari Danrem masyarakat petani bisa senang, senyum dengan hasil yang memuaskan", terangnya.
Penggunaan pupuk nutrisi wijayakusuma selain di gunakan para petani di kabupaten tegal juga digunakan di 8 kabupaten dan 2 kota lainnya diwilayah korem 071/Wijayakusuma.
Bagikan:

Komentar