|
Menu Close Menu

Polda Jatim Kembali Tangkap 4 Orang Pembakar Polsek Di Sampang

Jumat, 31 Mei 2019 | 15.32 WIB
  

POLICENEWS.ID Jawa Timur -- Reskrimum, Kapolda Jatim, 
Polda Jatim kembali mengamankan empat pelaku yang terlibat pembakaran Polsek Tambelangan Sampang, Madura. Namun dari empat pelaku, hanya satu yang ditetapkan tersangka. Sementara tiga orang lainnya statusnya sebagai saksi.

Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan sebelumnya pihaknya telah menangkap enam pelaku. Dari enam pelaku ini, ada lima yang ditetapkan tersangka dan ditahan. Sementara satu orang lainnya menjadi saksi.

“Yang pertama kita mengamankan enam orang, satu saksi. Kemudian tahap dua, kita mengamankan empat orang, satu orang tersangka, tiga orang jadi saksi,” kata Luki saat konferensi pers di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (31/5/2019).

Totalnya, Polda Jatim telah mengamankan 10 pelaku. Sementara yang tersangka dan ditahan hanya ada enam orang saja. Sisanya telah dipulangkan karena menjadi saksi dan tak terlibat.

“Yang sudah ditahan sekarang enam dari 10 yang sudah ditangkap, dari 10 yang kami amankan dari tahap satu dan tahap dua, enam yang kami tetapkan tersangka yang empat saksi,” lanjutnya.

Sementara Direskrimum Polda Jatim Kombes Gupuh Setiyono mengatakan para saksi ini rata-rata hanya sebagai sopir, pemilik kendaraan hingga saksi mata di lokasi. Sedangkan satu tersangka merupakan penggerak massa yakni AM atau A. Muhtakdir atau Takdir.

“Enggak, itu sopir aja. Inisialnya M, A, N sama yang terakhir AM. Itu sopir sama pemilik kendaraan sama itu,” pungkas Kombes Gupuh.

Polsek Tambelangan, Sampang, dibakar 200-an massa. Pembakaran terjadi pada Rabu (22/5) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Pembakaran berawal dari adanya sekelompok massa yang datang secara tiba-tiba ke Mapolsek Tambelangan.

Massa itu selanjutnya melempari kantor mapolsek dengan menggunakan batu. Polisi berupaya memberikan pengertian dan melarang mereka berbuat anarkis, namun tidak diindahkan. Dalam hitungan menit, jumlah massa semakin banyak dan semakin beringas, hingga akhirnya terjadi pembakaran dengan pelemparan bom molotov.
Bagikan:

Komentar