|
Menu Close Menu

Forum Tri Hita Karana (THK), Dorong Aliran Milyaran Dolar Investasi Untuk Indonesia

Kamis, 04 Oktober 2018 | 16.44 WIB

bacaPOL.com Jakarta - Indonesia akan menggelar Forum Tri Hita Karana (THK) di Bali pada tanggal 9 – 11 Oktober 2018. Di ajang ini akan dipresentasikan proyek-proyek besar, investasi dan komitmen yang terkait dengan agenda Sustainable Development Goals  (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs).

“Forum THK akan mendorong aliran miliaran dolar investasi yang digunakan dalam proyek-proyek yang berkaitan dengan SDG. Forum ini memobilisasi miliaran dolar modal swasta untuk kemajuan sektor-sektor yang menjadi prioritas di Indonesia, yang antara lain adalah infrastruktur hijau, penggunaan lahan berkelanjutan, kelautan, ekowisata, kesehatan, wanita dan inovasi,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan.

Diselenggarakan secara paralel dengan Pertemuan Tahunan Bank Dunia/IMF 2018, Forum THK ini hadir dengan tema “Blended Finance and Innovation for Better Business Better World”. Tujuannya untuk menyoroti peran bisnis, keuangan dan inovasi dalam mencapai tujuan SDG’s.

Partner organisasi penyelenggara Forum THK adalah Pemerintah Indonesia, United in Diversity Foundation, Blended Finance Taskforce, UN Sustainable Development Solution Network (SDSN) dan International Chamber of Commerce (ICC).

“Blended finance adalah salah satu alat penting untuk memobilisasi modal swasta yang terkait dalam proyek SDGs. Ini adalah salah satu cara yang baik yang digunakan untuk mempersempit kesenjangan pendanaan SDG. Ini juga merupakan instrument keuangan yang utama untuk mendapatkan investasi komersial di sektor-sektor penting seperti infrastruktur hijau, penggunaan lahan berkelanjutan dan penanganan polusi plastik di laut, “ ucap Tuti Hadiputranto, Ketua Dewan Pengawas Yayasan United in Diversity Foundation.

Akan ada lebih dari 300 stakeholders dan ‘para juara’, baik yang berasal dari dalam negeri maupun mancanegara, yang akan berpartisipasi dalam Forum THK. Mereka adalah Kepala Negara, pejabat pemerintahan senior dan pembuat kebijakan dari seluruh dunia, VP dari development banks, perwakilan c-suite perusahaan dan investor, para menteri dari negara-negara donor, lembaga pembiayaan infrastruktur, Kepala MDB dan perwakilan senior dari lembaga pengembangan, pemenang Nobel, para pemimpin, filantropi, investor pengembangan proyek global (termasuk sovereign wealth, dana pensiun perusahaan, asuransi, manajer asset, investment bank dan bank komersial serta dana PE), LSM dan akademisi terkemuka.

“Pertemuan Tahunan Bank Dunia / IMF selama satu minggu ini akan membawa dunia ke Indonesia. Salah satu cara kami memanfaatkan kesempatan ini adalah melalui Forum Tri Hita Karana, di mana kami akan memobilisasi modal swasta dan donor untuk investasi dalam proyek-proyek terkait SDG di Indonesia,” ucap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan.

Tentang Forum Tri Hita Karana 

Forum Tri Hita Karana 2018 diadakan secara paralel dengan Pertemuan Tahunan Bank Dunia / IMF di Bali, dan di ”endorsed” oleh Presiden Joko Widodo. Tema tahun ini yang diangkat adalah “Blended Finance and Innovation for Better Business Better World”. Forum ini terselenggara atas kerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan. Anggota Satuan Tugas Pemerintah termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pembangunan dan Perencanaan Nasional, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Sarana Multi Infrastruktur (SMI) , dan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). Kementerian lainnya yang akan berpartisipasi termasuk Kementerian Perindustrian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Publik, dan Kementerian Pembangunan Pedesaan dan Transmigrasi.

Rekan-rekan penyelenggara lainnya termasuk Yayasan United in Diversity (UID), International Chamber of Commerce (ICC), the Blended Finance Taskforce, and the United Nations global initiative Sustainable Development Solutions Network (SDSN). Forum Tri Hita Karana juga didukung oleh mitra termasuk World Bank Group, IMF, China Development Bank, Asian Development Bank, World Economic Forum, OECD, Milken Institute, Tsinghua University, Universitas Indonesia, Universitas Udayana, APINDO, KADIN, HSBC, GT, MAP, Starbucks dan Unilever.

Tentang Blended Finance

Blended Finance adalah penggunaan pembiayaan pengembangan untuk pendanaan komersial tambahan yang saat ini tidak digunakan untuk mendukung hasil pembangunan berkelanjutan. Dalam beberapa tahun terakhir ini telah muncul sebagai salah satu cara terbaik untuk mempersempit kesenjangan pendanaan SDG dan mendukung terealisasinya agenda Pembangunan Berkelanjutan dan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tahun 2030.*
Bagikan:

Komentar