|
Menu Close Menu

Pintu Kayu Jati Indonesia Sangat Diminati di Senegal

Rabu, 12 September 2018 | 21.43 WIB

bacaPOL.com Senegal - Pengusaha dan pengrajin kayu Senegal Ousseynou Keita, menyatakan bahwa produk furnitur kayu jati Indonesia, khususnya, pintu, meja, dan kursi makan sangat diminati dan laku keras di Senegal. Hingga ini  Keita telah menjual lebih dari 350 pintu jati dari Jepara dalam waktu singkat dan masih terdapat permintaan 1000 lebih pintu jati yang harus dipenuhi. Hal ini disampaikan pada saat pertemuannya dengan Dubes RI Dakar Mansyur Pangeran, Minggu (9/9), saat Dubes RI  melakukan kunjungan kerja ke Thies dalam rangka mempromosikan produk unggulan Indonesia dan Trade Expo Indonesia (TEI) 2018. 

Keita juga menyampaikan bahwa permintaan akan produk jati tersebut sangat tinggi karena pesatnya pembangunan perumahan dan apartemen di berbagai kota besar di Senegal.

Selain itu, Keita juga menyampaikan terdapat peluang besar bagi pengusaha Indonesia  untuk menyuplai berbagai produk alumunium yang  banyak dicari para kontraktor Senegal untuk pembangunan perumahan tersebut.

Sejak 3 tahun yang lalu, Keita telah membeli berbagai produk kayu jati di Jepara yang banyak diminati masyarakat Senegal dan terus mencari peluang bisnis lainnya khususnya produk alumunium dimaksud.

Untuk itu, Keita meminta bantuan Dubes RI untuk menghubungkan dengan beberapa perusahaan potensial di Indonesia untuk produk kayu dan alumunium tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Dubes Mansyur yang didampingi oleh Fungsi Ekonomi  Rahmat Azhari, menghubungi beberapa pengusaha kayu Indonesia dan menawarkan kerjasama serta memberikan kontaknya kepada Keita untuk dapat ditindaklanjuti.

Dubes Mansyur menegaskan  bahwa   peluang bisnis di Indonesia sangat besar sekali dan terbuka bagi para  pengusaha Senegal dan para  pengusaha Afrika Barat lainnya. Berbagai produk unggulan dan produk industri strategis Indonesia dapat ditemui  pada TEI 2018 yang akan datang.

Dubes Mansyur meyakinkan Keita  akan menindaklanjuti peluang kerjasama lainnya dan mengundang  Keita untuk datang ke Indonesia pada saat TEI 2018, bulan Oktober mendatang.

Kepada Dubes Mansyur,  Keita menyatakan komitmennya untuk terus bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan Indonesia dan akan hadir pada TEI 2018 di Jakarta, serta akan menemui partnernya di Jepara yang selama ini menjadi mitranya. (Sumber: KBRI Dakar)​

Bagikan:

Komentar