|
Menu Close Menu

Stakeholders Kominfo Sepakat Berbagi Infrastruktur Ketika Bencana Alam

Sabtu, 25 Agustus 2018 | 14.08 WIB
bacaPOL.com Mataram - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama stakeholders telekomunikasi menyepakati Prosedur Operasi Standar Penanganan Bencana. Salah satu pokok penting dalam prosedur itu adalah ketika bencana alam menimpa suatu wilayah tertentu, maka pada seluruh operator sepakat untuk berbagi pakai infrastruktur telekomunikasi. 

"Ketika bencana menimpa wilayah tertentu, maka pada saat tersebut seluruh operator setuju untuk berbagi pasive infrastructure seperti tower sharing, access backhaul sharing, genset sharing, fuel pooling, battery sharing," kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail usai rapat di Kantor Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Kelas II Mataram, NTB, Kamis (23/08/2018).

Menurut Ismail, prosedur itu menjadi salah satu upaya penting untuk mendukung penanganan bencana, terutama dalam hal dukungan telekomunikasi. "SOP bersama ini diharapkan menjadi salah satu sumbangan penting sektor telekomunikasi dalam penanganan bencana di negeri kita, sesuai arahan Pak Menteri Rudiantara," ucap Dirjen SDPPI.

Rapat dihadiri oleh operator telekomunikasi (Telkom, Telkomsel, Indosat Oreedoo, XL Axiata, Smart Fren, H3i), Mastel, Kepala Dinas Kominfo NTB, BNPB, ORARI, RAPI, Plh Direktur Pengendalian PPI dan jajaran Ditjen SDPPI & PPI. 

Selain kesepakatan itu, operator telekomunikasi juga tetap menerapkan Disaster Management Contigency untuk infrastruktur layanan masing-masing."Selain Disaster Management Contingency di tempatnya masing-masing, seluruh komunitas (sektor) telekomunikasi untuk menyiapkan dan menyusun SOP Penanganan Bencana yg akan berlaku bagi seluruh stakeholder telekomunikasi," ungkap Ismail. 



 Bantuan Hewan Kurban dan Donasi

Dirjen SDPPI Ismail usai rapat menyampaikan langsung bantuan hewan dan daging kurban kepada korban bencana gempa bumi di Lombok. Tahun ini Kementerian Kominfo menyembelih 13 ekor sapi kurban.  

Sebanyak 6 ekor disembelih di Jakarta untuk dibagikan kepada warga Kominfo dan warga sekitar kantor yang berhak, 7 ekor sisanya sengaja diperuntukkan bagi warga Lombok terdampak gempa bumi. Penyerahan hewan kurban dilakukan di Islamic Centre Kota Mataram.

"Kami juga menyampaikan bantuan kemanusiaan berupa beras, terpal, selimut, dll kepada korban gempa di Desa Guntur Malam dan Desa Batu Layar. Bantuan kemanusiaan tersebut merupakan hasil donasi karyawan Kemkominfo baik di kantor pusat maupun Balmon dan Loka di seluruh Indonesia," jelas Dirjen SDPPI.

Total donasi yang berhasil dikumpulkan dari donasi karyawan Kementerian Kominfo  melalui Kita Bisa/Kominfo Peduli Lombok mencapai Rp 50 Juta, sementara dari karyawan Balmon/Loka mencapai Rp 60 Juta. 

Donasi kemanusiaan akan diberikan kepada Pegawai Balmon Mataram yg terdampak gempa. "Sebagian donasi akan kita gunakan utk membantu biaya renovasi rumah pegawai Balmon Mataram yang rusak akibat gempa," jelas Dirjen Ismail. 

Jumat (24/08/2018) pagi Dirjen SDPPI kembali menyerahkan bantuan kemanusian di beberapa posko yang ada di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur. Sementara itu BAKTI Kominfo juga menyerahkan bantuan berupa buku, selimut, mainan dan hewan kurban di Posko Pemenang dan Tanjung, Kab. Lombok Utara. Beberapa karyawan BAKTI juga mengadakan kegiatan belajar dan beraktivitas bersama anak-anak pengungsi di Posko Pemenang, Lombok Utara.  
Bagikan:

Komentar