|
Menu Close Menu

All-Indonesian Final Cabang Panjat Tebing Women's Speed, Modal Berharga Hadapi Olimpiade 2020

Minggu, 26 Agustus 2018 | 12.08 WIB
bacaPOL.com Jakarta - Indonesia meraih 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu dari cabang panjat tebing ( sports climbing ) nomor men's speed dan women's speed. Hasil ini menjadi modal berharga Indonesia, mengingat panjat tebing akan dipertandingkan untuk pertama kalinya pada Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Panjat Tebing menyajikan persaingan ekstra ketat memasuki babak semifinal. Di nomor women's speed, Aries Susanti berhasil menyingkirkan He Cuilian dari China. Sementara, Puji Lestari mengalahkan Song Yiling yang juga berasal dari China.

Di babak final, menghadapi sesama atlet Indonesia (All Indonesian Final) Aries keluar sebagai pemenang dengan catatan waktu 07,61 detik. Ia unggul 00,37 detik atas Puji Lestari.


"Kami lebih tegang ketika semifinal ketimbang final karena yang penting bisa menyumbangkan emas bagi Indonesia, siapapun pemenangnya. Kami sangat bersyukur karena bisa mengibarkan bendera Merah-Putih," ucap Aries ketika diwawancarai bersama Puji.

"Kami tidak akan berhenti di sini. Kami akan berlatih lebih keras karena masih ada kejuaraan-kejuaraan dunia yang lain terutama Olimpiade," tutur wanita berjuluk Spidermowan tersebut.

Di nomor men's speed, atlet andalan Indonesia, Aspar Jaelolo tersingkir di semifinal karena kalah cepat 00,01 detik dengan atlet China, Zhong Qixin. Sedangkan Sabri dinyatakan unfinished (tidak menyelesaikan pertandingan) saat melawan atlet Uzbekistan, Alipour Shenazandi Fard Reza. Sabri melakukan foul start dalam perebutan peringkat ketiga. Medali perunggu pun menjadi milik Indonesia, melalui Aspar Jaelolo.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang hadir langsung menyemangati atlet Indonesia di Arena Panjat Tebing Jakabaring Sports City, Palembang, berterima kasih atas perjuangan para atlet mengharumkan nama bangsa.

"Ini adalah buah dari proses panjang. Mereka berlatih keras berbulan-bulan. Mereka juga sempat mengikuti kejuaraan dunia dan di sana sudah terlihat kemampuan hebat mereka," ucap menteri yang tak pernah henti hadir dari satu arena pertandingan ke pertandingan lainnya di Asian Games 2018 ini.

Aries Susanti Rahayu memang pernah menjadi juara dalam kejuaraan di Chongqing, China pada bulan Mei 2018 lalu. Sementara saat itu Aspar Jaelolo meraih perak dan Puji membawa pulang perunggu.

Indonesia total meraih dua emas, dua perak, dan tiga perunggu pada hari kelima Asian Games 2018. Tambahan tersebut membuat Indonesia berada peringkat kelima klasemen sementara dengan total 24 medali (8 emas, 6 perak, dan 10 perunggu).

"Masih banyak pertandingan di hari-hari yang akan datang. Semoga kesuksesan Aries bisa menginspirasi atlet-atlet Indonesia di cabang-cabang olahraga lainnya. Yang belum juara, jangan kecil hati. Kami akan terus mendukung, karena perjuangan kita belum berakhir," pungkas Menpora.

Bagikan:

Komentar