|
Menu Close Menu

Bupati Soppeng bersama Jajaran, Menerima Kedatangan Tim Pengembangan Sutera Sulsel

Rabu, 11 Juli 2018 | 20.25 WIB
bacaPOL.com Soppeng - Bupati Soppeng H. A. Kaswadi Razak, SE bersama jajarannya menerima kedatangan Tim Koordinasi dan fasilitasi pengembangan industri Sutera Provinsi Sulawesi Selatan di rumah jabatan Bupati Soppeng Jalan pengayoman Watansoppeng Kec. Lalabata Kab. Soppeng, Rabu 11 Juli 2018. 

Bupati Soppeng dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Kaswadi menjelaskan bahwa selama dua tahun terakhir kami bertekad mengembalikan kejayaan sutera.

Presiden RI Soeharto pernah datang dua kali ke daerah ini saat jayanya sutera di sini namun kemudian mulai reduk dan terbengkalai karena beberapa faktor diantaranya tidak berkualitasnya bibit sutera.

"Mencoba menggali potensi kembali untuk dikembangkan dan Besar harapan kami dari tim provinsi dapat membantu"tuturnya.

Kaswadi menuturkan bahwa pengembangan sutera di sini akan lebih cepat karena Masyarakat Soppeng sudah pintar dan tinggal dikembangkan.

"Potensi ini dan hanya perlu perhatian yang maksimal seperti keberhasilan kami dapat mengimpor bibit dari china"ungkapnya.

Bupati Soppeng mengungkapkan bahwa Bibit sutera dari perum tidak mampu menghasilkan benang yang maksimal seperti kualitas dari bibit sutera dari china.

"Alhamdulillah kami sudah mengimpor pertama sejumlah 300 box di tahun 2017 dan pada tahun 2018 mengimpor 500 box dan semuanya diberikan gratis pada petani sutera"jelasnya.

"Bahkan kami telah membangun "kampong sabbeta" (kampung sutera) yang menjadi daerah yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan domestik atau internasional" lanjutnya.

Kaswadi menambahkan bahwa Saat ini sudah bisa memproduksi benang rata 12 sd 15 kg per bulan dengan luas lahan 200 HA untuk penanaman murbei.

"Kami menyiapkan traktor yang besar dan dipakai secara gratis demi percepatan lahan penanaman murbei karena Kami berharap bisa terserap 2000 box ke depan" jelasnya. 

Namun demikian, lanjut Kaswadi, Masih banyak kendala dan butuh pemikiran bersama dengan melibatkan berbagai instansi karena Benang yang sudah diproduksi belum bisa diterima dengan baik dan dibutuhkan alat produksi yang canggih. 

Selain itu, tambah Kaswadi, Bahwa hampir semua penyuluh ulat sutera sudah pensiun  dan perlu disiapkan penyuluh baru yang lebih ahli demi menghasilkan petani yang lebih pintar.

"Kepada pemerintah Provinsi Sulsel supaya bisa fokus dalam pengembangan sutera ini dalam mengembalikan kejayaan sutera karena Murbei mulai dari akar, batang sampai daunnya bisa dipergunakan "harapnya.

Ketua tim Kepala Biro Perekonomian dan SDA Provinsi Sulsel Since Erna Lamba dalam sambutannya mengatakan bahwa kami sedang melaksanakan Pengembangan sutera dari hulu ke hilir yang bertujuan
mengembangkan sutera yang merata dan lebih berkualitas.

"Kita mengharapkan dengan kegiatan ini,  seluruh pelaku sutera mulai dari produsen sampai ke penjual semuanya sama sama untung dan sejahtera" tuturnya.

Dia menjelaskan bahwa lokasi pengembangan sutera yakni Soppeng, Wajo, Sidrap dan Enrekang.

"Mendorong kota pengrajin untuk bangkit kembali demi
Memperbaiki kualitas benang kita yang dulunya luntur bisa lebih baik dengan desainnya lebih bagus dan cantik"tambahnya.

Demi kelanjutan kegiatan ini kami berharap bisa tertuang dalam rpjmd daerah kita demi kelancaran peningkatannya produksi sutera ini.

Rencana Tim ini akan melakukan kunjungan ke perkampungan Sutera di Tajuncu Kec. Donri-Donri.

Turut hadir Kepala Bapalikbanda Provinsi Sulsel, Sekda Soppeng,  Asisten dan staf ahli setda, Para kepala Dinas terkait, Para Kepala Bagian Perekonomian setiap Kabupaten se Sulawesi Selatan, Direktur CV. Massalangka, Para pelaku usaha Sutera Kabupaten Soppeng
Bagikan:

Komentar